Kader Partai PDIP Kecamatan Simpang Pematang, Dorong Pemerintah Selesaikan Masyarakat Terkena Limbah PT. Garuda Bumi Perkasa

Liperkor.com MESUJI – Segerombolan massa lakukan aksi damai dengan membawa banner bergambar Presiden Jokowi, aksi damai dilakukan masyarakat Desa Mulya Agung Kecamatan Simpang Pematang Mesuji Lampung, Kamis (7/7/20022)

Unjuk rasa didasari ketidak puasan warga atas realilasi dari kesepakatan bersama dari musyawarah sebelumnya.
Musyawarah yang sat itu dihadiri oleh Indra Kusuma mewakili Bupati Kabupaten Mesuji (Saply TH) dan juga pihak perusahaan, dengan hasil kesepakatan akan adanya ganti rugi kepada masyarakat terdampak limbah sebesar Rp.13.000 000,00 dalam setiap Hertare lahan terdampak limbah.
Namun diduga karna belum juga ada nya etikat baik dari pihak PT Garuda Bumi perkasa ini sehingga masyarakat merasa kesal dan memutuskan melakukan aksi damai.

Pengurus Anak Cabang Kecamatan Simpang Pematang Yuda Eka Prayoga Wakil Keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mengatakan Hasil pembuangan limbah menghasilkan zat beracun yang menyebabkan tempat tumbuhnya kuman yang berkembang biak. katanya

Menurut dia Dengan pembuangan cairan limbah yang sembarangan bisa menimbulkan berbagi masalah bagi manusia, lingkungan dan air. Limbah juga dapat menumbuhkan bibit penyakit atau kuman lainnya yang merugikan bagi manusia dalam hal ini Masyarakat Desa Mulya Agung Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji tuturnya

Yuda Alias Kalong Meminta Kepada pemerintah Daerah serta Perusahaan PT. Garuda Bumi Perkasa, Untuk menjaga Kelangsungan hidup Masyarakat sekitar, Jangan semaunya karena mereka wajib dilindungi secara undang undang ucapnya.

Kepala Desa Mulya Agung Sonny Imawan saat di konfirmasi awak media mengatakan, “Saya terus terang terkejut Mas melihat masyarakat rame membawa banner dan melakukan aksi damai seperti ini, saya selaku Kepala Desa bisa sampai tidak tahu akan ada aksi seperti ini,” Ujar Sonny.

“Masyarakat beramai-ramai membawa banner bertuliskan *_Presiden Ir. Joko Widodo, Tolong Kami, selamatkan masyarakat Desa Mulya Agung Kabupaten Mesuji Lampung, tiga belas tahun kami terkena limbah PT. Garuda Bumi Perkasa_* waduh gawat ini Mas lapor ke pak Presiden, ya saya selaku Kepala Desa sudah berbuat semaksimal mungkin untuk warga saya, namun jika mereka kurang puas mau gimana lagi Mas,” jelas Sonny.

“Kami Pemerintah Desa Mulyo Agung, akan segera sampaikan kepada atasan saya Mas kepada Penjabat Bupati Mesuji Drs. Sulpakar M.M semoga apa yang menjadi harapan masyarakat dapat terpenuhi,” tambah Sonny.

Marmi(41) peserta aksi dan juga korban limbah mengatakan,
“Kami berharap aspirasi kami dapat didengar Bapak Presiden Ir H. Joko Widodo, karena menurut kami di Provinsi Lampung ini, kami merasa hampir sudah tidak ada tempat lagi untuk kami masyarakat mengeluh dan mengadu, nyatanya sampai saat ini kesepakatan yang telah di buat aja sepertinya tidak di indahkan,” kata Marmi.

“Dan aksi protes ini kami lakukan karena kami sudah tidak tahan lagi dengan alibi dan apa yang disampaikan Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji, serta Wakil Rakyat DPRD yang terkesan lebih pro ke perusahaan, kini harapan kami hanya aspirasi kami dapat didengar Pak Jokowi,” tutupnya.

Kemudian awak media mencoba menghubungi pimpinan perusahaan Via pesan whastapps namun tidak mendapatkan respon dari nya.

2810cookie-checkKader Partai PDIP Kecamatan Simpang Pematang, Dorong Pemerintah Selesaikan Masyarakat Terkena Limbah PT. Garuda Bumi Perkasa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *