LIPERKOR. com Kepala Marga Adat masyarakat Mesuji Drs. H. Hairi Sinungan yang bertempat di kediamannya, Sumber Rejo, Kemiling, Bandar Lampung.
Berharap dengan hormat proses segera laporan perbuatan tidak menyenangkan apalagi dinilai dari suku adat Mesuji Ucap.
Apa lagi yang bersangkutan berkerja di instansi pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji di Dinas Kesbangpol sebagai kabid, sudah pasti memiliki Nomor Induk Kepegawaian yang diatur di Peraturan Pemerintah Nomor 53 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil dan yang bersangkutan saat itu masuk musolah Perpustakaan yang buka muhrim nya, seorang gadis anak Pribumi Kabupaten Mesuji tuturnya
Dan tidak sepatutnya seorang Kepegawaian Negeri Sipil (PNS) di saat hari kerja datang ke perpustakaan memakai baju preman membuat kegaduhan yang benar benar tidak mencerminkan sebagai aparatur Sipil negara dan saya berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Mesuji serta Ketua DPRD Mesuji untuk memberikan sanksi yang setimpal sesuai dengan Peraturan Pemerintah kata Djugal
Hairi Sinungan sebagai Kepala Marga Mesuji akrab juga disapa oleh keluarga besar dan masyarakat Mesuji dengan nama “Djugal” yang diambil dari nama leluhur beliau “Pangeran Djugal” kerajaan Kayu Agung.
Dia berharap yang sudah dilaporkan dilaporkan di Polres Mesuji Oleh Korban saudara Reni atas insiden di mushola gedung perpustakaan Desa brabasan kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji segera ditindaklanjuti, Karena kami tidak mau menjadi permasalahan baru karena saya paham Adat istiadat Mesuji itu masih sangat Ketat pungkasnya
Diketahui Ada 9 (sembilan) kepala susukan/kampung tua Mesuji dibawahi oleh Kepala Marga Djugal Hairi Sinungan ini antara lain: Wiralaga (Kampung tertua), Sungai Sidang, Sungai Cambai, Sungai Badak, Nipah Kuning, Sri Tanjung, Kagungan Dalam, Talang Batu, Labuhan Batin dan Apalagi korban beralamat kan Desa Wiralaga Kampung Bupati Mesuji H. Sapky Th(@dep)
